BPS Provinsi Lampung Catat Deflasi 0,71% di Januari 2025

Idnnewspublish.com, Lampung — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan pada bulan Januari 2025, tingkat Inflasi month-to-month tercatat Deflasi sebesar 0,71 persen, sementara itu tingkat inflasi year-on-year sebesar 1,04 persen , sedangkan tingkat Inflasi year-to-date mengalami deflasi sebesar 0,71 persen. Kelompok pengeluaran yang memiliki andil Deflasi terbesar pada bulan Januari 2025 secara month-to-month adalah Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, dengan andil sebesar 1,46 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Sapto Rakhmawan, dalam rilis Berita Resmi Statistik pada Senin, (03/02/2025), menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar pada Deflasi (m-to-m) Januari 2025 adalah Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga. “Kelompok pengeluaran ini memberikan andil sebesar 1,46 persen,” ungkapnya.

Kemudian 5 komoditas utama penyumbang Deflasi secara month-to-month pada bulan Januari 2025 antara lain: Tarif Listrik sebesar 1,54 persen; Tomat sebesar 0,10 persen; Bawang Merah sebesar 0,09 persen; Cumi-cumi sebesar 0,05 persen; dan Ikan Kembung sebesar 0,04 persen.

Sapto melaporkan tingkat inflasi secara year on year pada bulan Januari 2025 adalah sebesar 1,04 persen dengan kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi adalah kelompok Makanan, minuman dan tembakau, dengan inflasi sebesar 4,08 persen dan andil sebesar 1,35 persen.

5 komoditas utama yang memberi kontribusi tertinggi pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau ini adalah Kopi Bubuk dengan andil sebesar 0,28 persen; Sigaret keretek Mesin (SKM) sebesar 0,22 persen; Bawang Merah sebesar 0,22 persen; Cabai Rawit dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, dan Daging Ayam Ras sebesar 0,15 persen.

Berikutnya BPS Provinsi Lampung juga mencatatkan tingkat inflasi year-on-year dan month-to-month pada 4 Kabupaten/Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati oleh BPS, yaitu Kab. Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro. “Tingkat Inflasi year-on-year tertinggi tercatat di Kota Metro sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 0,73 persen,” ungkap Sapto Rakhmawan.

Sementara untuk tingkat inflasi bulanan atau (month-to-month) seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Lampung mengalami deflasi. Deflasi month to month terendah tecatat di Kota Metro sebesar 0,28 persen, sedangkan deflasi month to month terdalam terjadi di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 0,80. (*)

Redaksi

Redaksi

Tinggalkan Balasan