Geram Dengan Akun Tiktok @kusumasaid888 Yang Hina Ulama dan Pesantren, Ketua FKPP Bandar Lampung Ismail Zulkarnain Buat Laporan Ke Mabes Polri

Idnnewspublish.com, Lampung — Geram dengan tindakan  Ujaran Kebencian yang dilakukan Akun Tiktok Kusumasaid888, FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Bandar Lampung melalui Kuasa Hukumnya, Haris Munandar, S.H (Advokat PERADI) melayangkan laporan polisi ke Mabes Polri pada, Rabu (08/01/2025).

Dengan membawa 3 bukti screenshot yang diambil dari Akun Tiktok Kusumasaid888, Ketua FKPP KH. Ismail Zulkarnain, S.H didampingi Kuasa Hukumnya dan Ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan S.Ag mendatangi Mabes Polri Jakarta dan langsung menuju SPKT Mabes Polri. Selanjutnya) SPKT mengarahkan ke Divisi Cybercrime Investigation Center untuk melakukan konsultasi. 

Di Divisi Cybercrime Mabes Polri disimpulkan bahwa salah satu Konten Kusumasaid888 yang bertuliskan: _*Di sebagian pesantren WANITA adalah KOMODITAS untuk dikawin oleh Pimpinan Pesantren, atau untuk ditawarkan ke Pihak Lain diluar Pesantren. Kalau ingin anak wanita anda memiliki martabat Ajari dia agama, Tapi Jauhi Pesantren*_.

Selanjutnya, pihak SPKT Mabes Polri membuat Laporan Polisi Nomor LP/B/08/I/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 8 Januari 2025.

Ismail yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Riyadhus Sholihin, merasa bersyukur laporannya telah diterima oleh Mabes Polri dan direspon cepat.

“Saya mengucapkan Alhamdulillah, ini juga berkat doa para Pemilik dan Pengasuh Ponpes yang merasa resah dengan postingan Kusumasaid 888 dan pemilik akun tersebut bisa mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut, dan ki akan kawal terus,” ujar Ismail yang juga seorang Advokat anggota di PERSADIN Lampung.

Ismail  menghimbau kepada seluruh Pimpinan/ Pengasuh/Pembina Pondok Pesantren seluruh Indonesia untuk mendukung pelaporannya, karena Kusuma888 dalam postingan Tiktok nya banyak menghina/ meremehkan dan merendahkan kalangan Pesantren, baik Kiyai/ Ulama dan Para Santri. “Mari para Kiyai dan Ulama serta Santri jangan pernah mau kita direndahkan,” tutup Ismail. (Yan)

Redaksi

Redaksi

Tinggalkan Balasan