Idnnewspublish.com, Lampung– Dalam rangka HUT Ke 74 Tahun Ikatan Dokte Indonesia (IDI), Pengurus Besar (PB) IDI Wilayah Lampung menggelar kegiatan bertajuk “Lampung Health Festival” yang diselenggarakan di Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung pada, Sabtu (02/11/2024).
Kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya yang dihadiri oleh ribuan dokter seluruh Wilayah Lampung dan sekitarnya juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PB IDI DR Dr Moh Adib Khumaidi, SpOT, Ketua IDI Wilayah Lampung Dr Josi Harnos, MARS.
Kemudian Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Prof DR Dr Zainal Muttaqin, PhD, SpBS(K) dan Budayawan Indonesia Sujiwo Tejo.
Dalam sambutan, Ketua IDI Wilayah Lampung Dr Josi Harnos, MARS mengatakan, bahwa acara IDI Lampung Health Festival ini mengumpulkan ribuan dokter dari seluruh wilayah Lampung dan sekitarnya dan menjadi ajang silaturahmi dan juga berbagi pengetahuan akan kesehatan gaya hidup sehat di masyarakat.
Adapun tujuan diadakan Lampung Health Festival yang diinsiasi oleh Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Lampung ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan, deteksi dini penyakit, tindakan pencegahan penyakit dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin guna menjaga kesehatan dini dan dapat menginspirasi masyarakat untuk memiliki gaya hidup sehat, serta mendorong keterlibatan dan kolaborasi antara masyarakat, organisasi kesehatan dan pemerintah dalam menangani isu kesehatan di daerah.
Ketua Umum PB IDI Moh Adib Khumaidi menjelaskan dalam diskusinya banyak makna yang terkandung dalam peringatan HUT ke-74 IDI. “Di usia 74 tahun ini, saya yakin Rakyat Indonesia tidak akan bisa melupakan IDI. Secara institusi IDI sudah mengawal pembangunan negara di bidang kesehatan,” ujarnya.
“Ini menjadi proses panjang lahirnya IDI. Kita lahir bukan karena kepentingan dokter atau kelompok, namun karena masyarakat indonesia,” tambahnya.
Ia memastikan, IDI akan tetap eksis dan tidak akan pernah mati kendati banyak framing negatif yang mulai masuk ke dalam tubuh IDI. “Banyak kritik terhadap IDI baik framing dan suara negatif, mohon jangan salahkan IDI, karena IDI begitu banyak sejarahnya,” imbuhnya.
Menurutnya, momen ini pun menjadi motivasi untuk IDI agar bisa menjadi lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga ke depan IDI selalu hadir untuk mengawal kesejahteraan masyarakat maupun kesejahteraan anggota sendiri. Dalam hal ini, ia juga memastikan bahwa IDI selalu siap bersinergi dengan pihak pemerintah Indonesia. (RF)